Rabu, 11 Januari 2017

Tapestry Crochet

Bersama warna – warni benang




Apa itu tapestri?


Tapestri sendiri dimengerti dalam berbagai makna oleh masyarakat. Ada yang menyamakan dengan tenun , ada yang menyamakannya dengan sulaman, hingga ada yang menyamakannya dengan permadani.


Untuk menyatukan semua itu, di dalam artikel ini , penulis akan memaknai tapestry sebagai lembaran kain bermotif hias , sehingga mencakup semua pengertian yang ada tersebut. Karena memang, pengertian tapestri di masyarakat sudah sangat berkembang selaras dengan teknologi atau teknik yang hadir. Tapi , dari pandangan penulis semua yang disebut tapestri , jika dicari titik temunya akan mengacu pada lebaran kain dengan motif hias. Dan lebih mendetailnya ada pemanfaatan grid kotak -kotak di dalam prosesnya. 

Grid adalah kisi-kisi yang memiliki bentuk sama/serupa. Grid kotak-kotak terkecil yang sering digunakan dan mudah untuk kita jumpai (meski tidak mudah dilihat karena kecil sekali) , adalah grid pada sehelai kain, di mana jalur-jalur benang saling berjalin vertikal dan horizontal secara berulang.

Salah satu karya tapestri


Pola Tapestri

Motif-motif tapestri dinikmati sebagai sebuah kesatuan dari permainan warna. Ada yang tampilan visualnya seperti lukisan , hingga ke bentuk geometris estetis yang sekalipun sederhana tetap memunculkan cita rasa.


Tapestri lazimnya menampilkan lebih dari 1 warna benang. Sehingga polanya melibatkan diagram berwarna. Warna yang digunakan biasanya disusun dalam grid kotak-kotak serupa mosaik. Pola tapestry crochet umumnya akan kentara bagi yang pernah mengerjakan sulam cross stitch, sebab sangat serupa. 

Cross stitch

Teknik Tapestry Crochet


Ada banyak jalan menuju Roma. Pepatah ini sangat berlaku pada seni crochet. Untuk menghasilkan tapestri crochet ada beragam cara yang bisa dipakai, & masing-masing memiliki kekhasan pada hasil.

-.Kait yang digunakan


Kebanyakan tapestry crochet dihasilkan dari jalinan single crochet , tapi kait lainnya sebenarnya juga bisa digunakan. Dari 1 kait hingga cluster dan bobble pun bisa digunakan untuk memperoleh keindahan.

-.Perlakuan pada benang-benang


Benang yang sedang tidak dijalin dimasukanke dalam kait yang sedang dibuat, dengan begitu benang yang sedang tidak dijalin itu akan tersembunyi & terikut sampai pada titik di mana ia perlu dijalin.

Selain dengan mengikutkan benang pada proses pemotifannya. Benang juga bisa diperlakukan seperti biasa saja : diputus. Dan nanti dimasukan kembali ketika akan dijalin. Semuanya tergantung dari apa yang diinginkan perajutnya atau seperti apa yang lebih nyaman.


Yang spesial adalah, penyelesaian kait di saat akan mengganti warna benang. Ganti benang dilakukan pada saat kait terakhir dalam kondisi setengah jadi. Gunakan warna benang yang baru pada tarikan kait terakhir.  Sehingga kait terkahir terdiri dari 2 warna benang : badan kaitnya warna lama, atasnya warna baru. 

-. Kerapatan kait

Kerapatan kait berpengaruh pada penampakan warna-warna benang pada rajutan. Jalinan yang lebih rapat tentu akan menutupi benang yang tersumput dengan lebih baik.  Namun, apabila sulit jika harus menyembunyikan benang , untuk proses tertentu,  jika bisa ditinggal, maka tinggalkan saja. Ikutkan lagi saat perlu saja.

-. Meletakkan kait

Kait yang dikerjakan pada salah satu loop saja akan berbeda hasilnya dengan kait yang dikerjakan pada kedua buah loop.

Bila mengerjakan di kedua loop , motifnya akan sedikit serong/ miring ke arah yang berlawanan dengan arah kerja. Ini karena lubang tempat kait dibuat memang posisinya sedikit lebih ke belakang.

Bila mengerjakannya di salah satu loop saja ( depan / belakang ) motifnya jadi tegak. Tapi ada perbedaan hasil antara keduanya. Hasilnya bila dikerjakan di loop belakang saja, maka akan tampak garisan benang , yang mana itu merupakan barisan loop depan yang tidak dikait. Tapi jika dikerjakan di loop depan saja, hasilnya lebih mendekati hasil yang biasa.

-. Alur kerja

Tapestry crochet yang mengekspos salah satu sisi rajutan saja, bisa diperoleh dengan mudah dari pengerjaan dengan alur melingkar. Bisa juga dengan alur baris tanpa membalik pekerjaan , jadi benang diputus di tiap akhir baris.

Bila dikerjakan dalam alur baris bolak-balik ,maka hasil kaitnya akan terlihat berselang seling juga antara RS dan WS. Kenali istilah sisi rajutan RS & WS dari artikel ini.

Alur kerjanya akan mempengaruhi cara membaca polanya. Membaca diagram warna dengan merajut bolak-balik tentu akan lebih sulit & harus lebih hati-hati daripada membaca pola secara searah. Maka lebih dianjurkan untuk membaca pola searah.

-. Bentuk bidang rajutan

Bentuk  bidang yang dihasilkan bisa macam-macam. Alur baris & memusat keduanya bisa digunakan untuk berkreasi.

Hanya saja, ada sedikit keterbatasan motif ketika menggunakan alur memusat untuk membuat bidang persegi , yaitu untuk motif di bagian sudutnya. 

(Anya)