Bersama warna – warni benang
Apa itu tapestri?
Tapestri sendiri dimengerti dalam berbagai makna oleh masyarakat.
Ada yang menyamakan dengan tenun , ada yang menyamakannya dengan sulaman,
hingga ada yang menyamakannya dengan permadani.
Untuk menyatukan semua itu, di dalam artikel ini , penulis
akan memaknai tapestry sebagai lembaran kain bermotif hias , sehingga mencakup
semua pengertian yang ada tersebut. Karena memang, pengertian tapestri di
masyarakat sudah sangat berkembang selaras dengan teknologi atau teknik yang
hadir. Tapi , dari pandangan penulis semua yang disebut tapestri , jika dicari
titik temunya akan mengacu pada lebaran kain dengan motif hias. Dan lebih
mendetailnya ada pemanfaatan grid kotak -kotak di dalam prosesnya.
Grid adalah kisi-kisi
yang memiliki bentuk sama/serupa. Grid kotak-kotak terkecil yang sering digunakan dan mudah untuk kita jumpai (meski tidak mudah dilihat karena kecil sekali) , adalah grid pada sehelai kain, di mana jalur-jalur benang saling berjalin vertikal dan horizontal secara berulang.
![]() |
| Salah satu karya tapestri |
Pola Tapestri
Motif-motif tapestri dinikmati sebagai sebuah kesatuan dari
permainan warna. Ada yang tampilan visualnya seperti lukisan , hingga ke bentuk
geometris estetis yang sekalipun sederhana tetap memunculkan cita rasa.
Tapestri lazimnya menampilkan lebih dari 1 warna benang. Sehingga
polanya melibatkan diagram berwarna. Warna yang digunakan biasanya disusun
dalam grid kotak-kotak serupa mosaik. Pola tapestry crochet umumnya akan
kentara bagi yang pernah mengerjakan sulam cross stitch, sebab sangat serupa.
Teknik Tapestry Crochet
Ada banyak jalan menuju Roma. Pepatah ini sangat berlaku
pada seni crochet. Untuk menghasilkan tapestri crochet ada beragam cara yang
bisa dipakai, & masing-masing memiliki kekhasan pada hasil.
-.Kait yang digunakan
Kebanyakan tapestry crochet dihasilkan dari jalinan single
crochet , tapi kait lainnya sebenarnya juga bisa digunakan. Dari 1 kait hingga
cluster dan bobble pun bisa digunakan untuk memperoleh keindahan.
-.Perlakuan pada benang-benang
Benang yang sedang tidak dijalin dimasukanke dalam kait yang
sedang dibuat, dengan begitu benang yang sedang tidak dijalin itu akan
tersembunyi & terikut sampai pada titik di mana ia perlu dijalin.
Selain dengan mengikutkan benang pada proses pemotifannya.
Benang juga bisa diperlakukan seperti biasa saja : diputus. Dan nanti dimasukan
kembali ketika akan dijalin. Semuanya tergantung dari apa yang diinginkan
perajutnya atau seperti apa yang lebih nyaman.
Yang spesial adalah, penyelesaian kait di saat akan
mengganti warna benang. Ganti benang dilakukan pada saat kait terakhir dalam
kondisi setengah jadi. Gunakan warna benang yang baru pada tarikan kait
terakhir. Sehingga kait terkahir terdiri
dari 2 warna benang : badan kaitnya warna lama, atasnya warna baru.
-. Kerapatan kait
Kerapatan kait berpengaruh pada penampakan warna-warna
benang pada rajutan. Jalinan yang lebih rapat tentu akan menutupi benang yang
tersumput dengan lebih baik. Namun,
apabila sulit jika harus menyembunyikan benang , untuk proses tertentu, jika bisa ditinggal, maka tinggalkan saja.
Ikutkan lagi saat perlu saja.
-. Meletakkan kait
Kait yang dikerjakan pada salah satu loop saja akan berbeda
hasilnya dengan kait yang dikerjakan pada kedua buah loop.
Bila mengerjakan di kedua loop , motifnya akan sedikit
serong/ miring ke arah yang berlawanan dengan arah kerja. Ini karena lubang
tempat kait dibuat memang posisinya sedikit lebih ke belakang.
Bila mengerjakannya di salah satu loop saja ( depan /
belakang ) motifnya jadi tegak. Tapi ada perbedaan hasil antara keduanya. Hasilnya
bila dikerjakan di loop belakang saja, maka akan tampak garisan benang , yang
mana itu merupakan barisan loop depan yang tidak dikait. Tapi jika dikerjakan
di loop depan saja, hasilnya lebih mendekati hasil yang biasa.
-. Alur kerja
Tapestry crochet yang mengekspos salah satu sisi rajutan
saja, bisa diperoleh dengan mudah dari pengerjaan dengan alur melingkar. Bisa
juga dengan alur baris tanpa membalik pekerjaan , jadi benang diputus di tiap
akhir baris.
Bila dikerjakan dalam alur baris bolak-balik ,maka hasil kaitnya
akan terlihat berselang seling juga antara RS dan WS. Kenali istilah sisi
rajutan RS & WS dari artikel ini.
Alur kerjanya akan mempengaruhi cara membaca polanya.
Membaca diagram warna dengan merajut bolak-balik tentu akan lebih sulit &
harus lebih hati-hati daripada membaca pola secara searah. Maka lebih
dianjurkan untuk membaca pola searah.
-. Bentuk bidang rajutan
Bentuk bidang yang
dihasilkan bisa macam-macam. Alur baris & memusat keduanya
bisa digunakan untuk berkreasi.
Hanya saja, ada sedikit keterbatasan motif ketika menggunakan
alur memusat untuk membuat bidang persegi , yaitu untuk motif di bagian sudutnya.
(Anya)


